Gegara COVID-19 Sudut Pandang Tentang Kebahagian Jadi Berbeda

Rasa bahagia hadir ketika dapat membantu orang lain.
Sementara itu, keterbatasan bertemu secara fisik tidak membuat orang-orang merasa jauh satu sama lain.
Sebanyak 69 persen responden mengatakan, mereka justru bisa mempererat hubungan persahabatan dan persaudaraan dengan orang-orang di sekitar melalui media sosial, telepon dan daring.
Tali silaturahmi juga semakin erat selama pandemi.
Karena para responden kini berhubungan dengan kerabatnya memanfaatkan teknologi.
Sehingga mereka bisa menjangkau keluarga atau teman yang domisilinya berjauhan.
71 persen responden menyatakan mereka mempererat silaturahmi selama pandemi.
Senada dengan hal itu, 74 persen responden akhirnya kembali menjalin hubungan dengan teman atau saudara yang sudah lama tidak berkomunikasi dengan mereka.(Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pandemi COVID-19 memang banyak mengubah dunia, bahkan sudut pandang tentang kebahagiaan juga jadi berbeda.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah