Gegara Disinformasi Soal COVID, Banyak Pasutri Batalkan Rencana Bulan Madu
"Mereka bukan jaringan hotel besar. Tapi hanya rumah yang telah menjadi sumber mata pencaharian pemiliknya," tambah Erica.
Pariwisata terdampak disinformasi
Operator pariwisata menyalahkan informasi keliru, yang mengatakan kawasan Robe terpapar wabah, sebagai penyebab banyaknya pembatalan pesanan untuk berbulan madu.
Dari lima lokasi di pantai bagian tenggara Australia Selatan yang terpapar minggu lalu, ada dua lokasi yang dinyatakan sebagai kontak erat.
Tapi hingga sekarang belum ada kasus COVID yang diketahui berasal dari lokasi tersebut.
Meski tidak ada kasus, para penyedia akomodasi mengaku terdampak parah akibat pembatalan dalam beberapa hari terakhir.
Ketua Asosiasi Pariwisata di kawasan Robe, Lisa Hall, mengatakan para penyedia akomodasi telah menderita kerugian ribuan dolar.
"Beberapa pelanggan yang tiba di perbatasan diberitahu jika Robe adalah kawasan hotspot. Mereka ditolak untuk masuk," kata Lisa.
"Kota Robe bukan hotspot. Kami sendiri tidak tahu dari mana sumber informasinya," tambahnya
Salah satu kota tujuan wisata di Australia Selatan kehilangan ribuan dolar dari sejumlah pasangan pengantin yang batal berbulan madu
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia