Gegara Harga Rokok, Antoni Emosi, Warung Kelontong Banjir Darah
jpnn.com, PALEMBANG - Nur Antoni (56) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan petugas Polsek Gandus Palembang dan bakal menghabiskan masa tuanya di dalam penjara.
Warga Jalan PSI Kenayan, Kecamatan Gandus, Palembang itu diamankan karena telah menganiaya seorang penjual rokok yang masih tetangganya.
Nur Antoni tega menebaskan parang ke Dodi Pranata (30) hanya gegara merasa rokok yang dijual korbannya terlalu mahal.
Akibatnya, tiga jari korban masing-masing jari manis, kelingking, dan jari tengah putus kena sabetan parang Antoni.
Pelaku sudah ditangkap unit Reskrim Polsek Gandus Palembang di tempat persembunyiannya.
Kapolsek Gandus AKP Kusyanto SH didampingi Iptu Andrian Novalezi mengatakan pelaku melakukan aksi itu bersama anaknya berinisal RJ yang masih dalam pengejaran (buron, red).
“Antoni dan anaknya menyerang tetangganya sendiri. Dari keterangan pelaku, korban sempat menangkis serangan menggunakan tangan hingga harus kehilangan jarinya,” jelas Kusyanto, Senin (22/11).
Menurut dia, tindak penganiayaan disertai kekerasan yang dilakukan bapak dan anak itu hanya dilatarbelakangi ketersinggungan karena korban yang merupakan pedagang memberikan harga rokok yang lebih mahal.
Nur Antoni (56) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan petugas Polsek Gandus Palembang dan bakal menghabiskan masa tuanya di dalam penjara.
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah