Gegara Ini Ciptadana Rekomendasikan Saham BBTN Tembus Rp2.125
Outlook lebih baik, juga didukung keputusan pemerintah untuk menaikkan harga jual rumah yang mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah mencapai 7-8% dari Rp 162-234 juta menjadi Rp 166-240 juta.
Kenaikan tersebut akan berimbas terhadap penyaluran KPR perseroan.
“Kami memperkirakan kredit BTN akan meningkat 10,4% tahun ini," serunya.
Sentimen positif bagi BBTN juga datang dari kebijakan pemerintah yang membebaskan PPN untuk harga rumah sampai dengan Rp2 miliar hingga insentif biaya administrasi pengurusan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Terpisah, Direktur Finance BTN Nofry Rony Poetra mengatakan stimulus yang akan diberikan Pemerintahan Presiden Joko Widodo tersebut menjadi angin segar bagi sektor perumahan.
“Kami mendukung dan mengapresiasi kebijakan positif Pemerintah untuk mendongkrak sektor perumahan, karena stimulus ini juga akan mempermudah masyarakat Indonesia memiliki rumah, terutama para Gen Z, milenial, dan masyarakat berpenghasilan rendah,” katanya.
Menurut Nofry, perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan sangat tinggi karena sektor ini memiliki dampak multiplier effect terhadap 185 subsektor turunannya.
Selain itu, sektor perumahan juga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, menggunakan banyak produk lokal dan melibatkan banyak pihak sehingga diharapkan akan mampu mempercepat pertumbuah ekonomi nasional.
BTN juga menunjukkan kualitas aset yang terus membaik dan berupaya mengejar kredit dengan yield tinggi.
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
- Genjot Dana Murah, BTN Optimistis Pertumbuhan DPK di Atas Industri
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah