Gegara Ini, Meta Akan Menyetop Sementara Threads di Turki

Meta menyatakan tidak sepakat dengan keputusan interim dari regulator Turki.
"Kami tidak sepakat dengan perintah interim, kami yakin kami mematuhi semua persyaratan hukum Turki, dan kami akan mengajukan banding," tulis Meta di blog mereka.
Meta menilai perintah interim dari regulator Turki membuat perusahaan tidak punya pilihan kecuali untuk sementara menutup Threads di Turki.
Namun, perusahaan akan terus menjalin hubungan konstruktif dengan regulator Turki, dengan harapan bisa secepat mungkin menghadirkan kembali Threads bagi warga Turki.
Pada 2022, otoritas Turki mengenakan denda USD 18,6 juta kepada Meta karena telah menggabungkan data pengguna platform Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Otoritas Turki pada Januari 2024 menyatakan akan menambah denda USad 160 ribu per hari, apabila Meta tidak membayar denda yang ditetapkan sebelumnya.
Regulator menilai notifikasi pesan yang dikirim Meta kepada pengguna mengenai praktik berbagi datanya tidak memadai dan kurang transparan.
Meskipun saat ini pengguna Threads telah menyentuh 130 juta akun, Meta menghadapi kritik karena memaksa pengguna membuat akun Instagram agar bisa memiliki profil Threads.
Meta berencana menutup sementara akses Threads di Turki, mulai 29 April 2024, imbas tekanan dari otoritas kompetisi Turki yang disebut Rekabet Kurumu
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Akun Instagram Diretas, Ridwan Kamil Langsung Lapor ke META & Bilang Begini
- Meta Kembangkan Instagram Khusus iPad? Patut Ditunggu!
- Instagram Bakal Dibekali Meta AI, Bisa Balas Komentar Unggahan Teman
- Pengguna Threads Kini Bisa Menjadwal Unggahannya
- Trump Melunak, Meta Bergerilya Merayu Kreator TikTok Pindah ke Facebook dan Instagram