Gegara Pandemi dan Perang, Harga Kebutuhan Pokok di Seluruh Dunia Meroket
Selasa, 21 Juni 2022 – 23:18 WIB
"Karena invasi Rusia sudah menyebabkan perubahan besar terhadap harga energi dan makanan, maka bila situasi memburuk di sana, tingkat inflasi di seluruh dunia juga akan memburuk," kata Katrina Eli, ekonom senior dari Moody's.
"Perkiraan kami saat ini adalah inflasi akan mencapai puncaknya di sekitar kuartal kedua atau ketiga tahun ini dan kemudian turun perlahan."
Dia memperkirakan tingkat inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan bank sentral di seluruh dunia tersebut akan terus berlangsung di tahun 2023.
"Karena itu, kita akan melihat bank sentral akan menaikkan tingkat suku bunga dan karenanya suku bunga pinjaman juga akan naik."
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Di Australia harga selada menjadi bahan perbincangan. Di Hong Kong, Yifan Jin memilih tinggal di hotel di dekat tempat kerjanya dibandingkan menyewa apartemen.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata