Gegara Pembatasan Sosial, 4 Juta Warga Iran Terancam Jadi Pengangguran
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Republik Islam Iran berencana merelaksasi aturan pembatasan sosial terkait wabah virus corona. Namun, masyarakat diminta tetap menjaga diri dan menerapkan protokol kesehatan.
"Pelonggaran pembatasan bukan berarti mengabaikan protokol kesehatan. Menjaga jarak sosial dan protokol kesehatan lainnya harus diperhatikan oleh warga secara saksama," kata Presiden Iran Hassan Rouhani, Jumat (10/4).
Iran telah berjuang menekan penyebaran infeksi namun pemerintah juga khawatir bahwa langkah-langkah untuk membatasi kehidupan publik dalam menekan virus corona dapat menghancurkan ekonomi yang telah terbebani oleh sanksi.
Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabeie mengatakan penutupan jangka panjang akan mengakibatkan 4 juta orang akan kehilangan pekerjaan.
"Empat juta pekerja nonpemerintah menghadapi pemberhentian atau pengurangan kegiatan, pemotongan gaji serta pemecatan."
Otoritas kesehatan kerap mengeluhkan bahwa banyak warga Iran yang mengabaikan imbauan untuk tetap di rumah saja, memperingatkan soal gelombang kedua wabah di Iran, yang mencatat 4.232 korban tewas, dengan kasus COVID-19 sebanyak 68.192 secara keseluruhan. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Republik Islam Iran berencana merelaksasi aturan pembatasan sosial terkait wabah virus corona. Namun, masyarakat diminta tetap menjaga diri dan menerapkan protokol kesehatan
Redaktur & Reporter : Adil
- Debat Pilgub Banten, Paslon Nomor Urut 1 & 2 Adu Gagasan Soal Pengentasan Pengangguran
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Andra-Dimyati Pakai Jurus Ini untuk Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Banten
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia