Gegara Perselisihan Penggunaan Gereja, Jemaat Bentrok di Jakarta Timur
Menurut dia, perseteruan ini sebenarnya sudah dimediasi kesepakatan bersama oleh GPIB dan GABK untuk memakai gedung secara bersama-sama.
GPIB menggunakan gedung tersebut pukul 08.00 WIB dan GABK pukul 10.00 WIB dan pukul 18.00 WIB.
"Itu sudah disepakati bersama, karena pakai bersama GPIB buat jadwal dia taruh di luar depan dinding, dan dari GABK juga buat jadwal taruh di tiang," katanya.
Namun dalam perjalanannya, GPIB memasang plang pengumuman jadwal penggunaan gereja dan karena itu, warga bersama jemaat GABK juga memasang plang jadwal penggunaan gereja.
"Jadi, mereka tidak terima kami pasang plang jadwal ibadah," kata Watimuri.
Tidak hanya itu, setelah warga dan jemaat GABK memasang plang, jemaat GPIB menduduki gereja dengan cara membawa kasur ke dalam gereja, sehingga banyak orang luar yang ikut menduduki gereja tersebut.
"Jadi, bentrokan terjadi selain karena pelarangan ibadah juga karena warga kesal banyak orang luar yang menduduki gereja," ucapnya. (antara/jpnn)
Jemaat bentrok di Jakarta Timur karena perselisihan penggunaan gereja. Sejumlah fasilitas rusak.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kantong Parkir di Jakarta Timur Mulai Dipenuhi Bus Jemaat Misa Akbar Paus Fransiskus
- Kronologi Mahasiswa Unibba Jadi Korban Bentrok Demo di DPRD Jabar, Sebelah Matanya Mengalami Kebutaan
- Momen Mahasiswa Bentrok dengan Polisi di Gerbang Pancasila, Ada yang Menyala
- Ratusan Warga Kawasan PIK Jakarta Timur Unjuk Rasa di Depan Kantor Pengelola, Ini Penyebabnya
- Dipicu Miras, Dua Kelompok Pemuda Bentrok, Satu Orang Tewas
- Bentrok Brimob dan Polantas di Tua Viral, Kombes Aris Aminullah Ungkap Hal Ini