Gegara Proyek JIS, 600 Warga Kampung Bayam Terisolasi Tanpa Akses Jalan
jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) masih menyisakan kesulitan bagi warga yang tinggal di sekitar megahnya stadion tersebut.
Bahkan, mereka yang tinggal Kampung Bayam di dekat Danau Cincin pun terisolir lantaran tidak ada jalan masuk dan keluar bagi para warga.
Sekretaris DPC Taruna Merah Putih Jakarta Utara Niko Atmaja mengatakan hal tersebut terjadi akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang menurutnya terburu-buru diselesaikan tanpa memikirkan nasib warga sekitar yang belum direlokasi seluruhnya.
"Membangun pagar pembatas yang akhirnya memutus akses jalan masyarakat. Padahal relokasi warga disekitar area tersebut belum juga selesai," ujar Niko Atmaja, Selasa (4/4).
Bersama tokoh masyarakat setempat bernama Thomas Selan, Niko berkelilng daerah yang berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu untuk mengetahui secara pasti kondisi serta keluhan masyarakat sekitar terkait dari dampak pembangunan JIS.
"Warga di sini akhirnya hanya bisa menggunakan jembatan-jembatan darurat untuk pulang ke rumah mereka. Pada dasarnya mereka mau-mau saja direlokasi untuk dapat tempat tinggal yang baik," kata Niko.
Jembatan darurat itu, pun sangat memperihatinkan karena dibangun dari sejumlah papan dan kayu bekas serta pagar besi sebagai pembatas dengan saluran air yang diseberangi.
"Jumlah mereka yang masih tinggal di lokasi itu sekitar 300 KK (Kepala Keluarga), kurang lebih 600 orang," ujarnya.
Bahkan, mereka yang tinggal Kampung Bayam di dekat Danau Cincin pun terisolir lantaran tidak ada jalan masuk dan keluar bagi para warga
- Janji-janji RK-Suswono untuk Jakmania, Permudah Masuk JIS hingga Bantuan Dana
- Ridwan Kamil Akhirnya Pakai Jersei Persija, Singgung Soal JIS
- Pemprov DKI Jakarta Minta BUMD jadi Agen Pembangunan
- Ridwan Kamil Berjanji Menjadikan JIS Markas Utama Persija, Akan Bangun Stadion Tambahan
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond