Gegara Seorang Wanita, Pemuda Tewas Ditusuk Badik, 2 Orang Terluka
jpnn.com, JAKARTA - Pemuda berinisial MP tewas ditikam badik di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Probandono Bobby Danuardi mengatakan penganiayaan berawal adanya ketersinggungan pelaku AR terhadap korban MP yang dianggap menyampaikan perkataan kurang pantas terhadap teman wanitanya.
"Urusan pribadi. Ada kata-kata yang membuat AR tersinggung. Yang pasti bukan permasalahan wanita, bukan karena MP merebut teman wanitanya si AR. Tetapi, ada kata-kata kurang pantas yang disampaikan teman wanita kepada AR ini, sehingga AR tersinggung," kata Probandono saat konferensi pers di Markas Polsek Metro Penjaringan, Jumat.
Bobby menjelaskan sudah memeriksa sebanyak empat orang saksi, antara lain MF, MP, RP, dan BT (orang tua korban).
Namun, belum diketahui secara jelas bagaimana pertikaian yang awalnya hanya antara AR dan MP, bisa merembet ke AP.
AP tega menikam ANB dengan badik untuk menghilangkan nyawa pemuda tersebut di kawasan Muara Baru pada Senin (24/4).
AR juga yang ikut menyerang MP, MF, dan RP dengan badik yang sama hingga MF mengalami tiga luka tusuk, RP (satu luka tusuk) dan MP (satu luka tusuk) akibat serangan senjata tajam tersebut.
Untuk memeriksa AP dan AR, penyidik mengenakan sangkaan perbuatan sebagaimana dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 170 ayat 2 ke-3 tentang tindak pidana pengeroyokan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun.
Pemuda berinisial MP tewas ditikam badik gegara seorang wanita. Dua orang juga terluka.
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah