Gegara Ulah Buruk Suporter, Perseru BLFC Kena Sanksi PSSI untuk Kedua kalinya
jpnn.com, LAMPUNG - Komisi Disipilin (Komdis) PSSI kembali menjatuhkan sanksi kepada Perseru Badak Lampung FC (BLFC) untuk kedua kalinya. Kali ini, Perseru BLFC terkena hukuman percobaan larangan bertanding tanpa penonton.
“Bila mengulangi tindakan tersebut (lagi) otomatis akan terkena hukuman tanpa penonton di laga home selama dua bulan,” tulis PSSI di situs resminya dikutip, Sabtu (20/7).
Hukuman percobaan ini menyusul tindakan diskriminatf suporter BLFC karena bernyanyi dengan kata tidak patut. Hal itu terjadi ketika laga melawan Barito Putera di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR, Wayhalim, Bandarlampung, Jumat (5/7) lalu.
BACA JUGA: Pemerintah Tidak Perlu Menunggu Partai Harus Solid Dahulu Dalam Menentukan Kabinet
Larangan ini dikeluarkan Komdis PSSI pada hasil sidang Selasa (16/7) lalu. Bukan hanya BLFC, tetapi ada beberapa klub lain yang juga dijatuhi sanksi.
Media Officer BLFC Imam Rizaldi ketika dikonfirmasi membenarkan hasil sidang Komdis PSSI itu. “Belum sanksi, tapi itu baru peringatan,” kata dia seraya berharap sanksi tersebut merupakan yang terakhir.
Sebelumnya, BLFC disanksi Rp50 juta oleh PSSI setelah Laskar Saburai mendapat enam kartu kuning sekaligus ketika menang tipis 1-0 saat menantang Kalteng Putra di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jogjakarta, Selasa (28/5) lalu.(nca/kyd)
Komisi Disipilin (Komdis) PSSI kembali menjatuhkan sanksi kepada Perseru Badak Lampung FC (BLFC) untuk kedua kalinya. Kali ini, BLFC terkena hukuman percobaan larangan bertanding tanpa penonton.
Redaktur & Reporter : Budi
- Komdis PSSI Beri Hukuman Tambahan kepada Marc Klok, Persib Harus Bersabar
- Ingat! PSS Sleman Dapat Hukuman Pengurangan 3 Poin
- Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi kepada Bali United FC, Persib Bandung dan Satu Pemain
- Persikabo 1973 Bakal Ajukan Banding atas Putusan Komdis, Ini Alasannya
- Arya Sinulingga Sebut Presiden Persiraja tidak Patuhi Sanksi Komdis PSSI
- Pemain Persebaya Dilarang Tampil 4 Laga, Panpel Persis Kena Denda Gegara Fan Persija