Gegara Virus Corona, Pasar Beriman Tomohon Diminta Tutup Sementara
![Gegara Virus Corona, Pasar Beriman Tomohon Diminta Tutup Sementara](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/07/21/gegara-virus-corona-pasar-beriman-tomohon-diminta-tutup-sem-64qk.jpg)
Karena itu, Syerly juga mengimbau masyarakat untuk sementara waktu berhenti mengonsumsi daging kelelawar, sampai ada keputusan dan pengumuman resmi terkait penyebab virus corona.
"Ada baiknya dari kami pemerintah [mengimbau] untuk tidak mengonsumsi dulu sampai ada kejelasan apa penyebab wabah corona," kata Syerly.
Memperhatikan cara memasak
![Gegara Virus Corona, Pasar Beriman Tomohon Diminta Tutup Sementara Gegara Virus Corona, Pasar Beriman Tomohon Diminta Tutup Sementara](http://www.abc.net.au/indonesian/image/11924374-3x2-700x467.jpg)
Dari pantauan di lapangan, setelah merebaknya virus corona sejak awal tahun ini, aktivitas di pasar ekstrem di Tomohon ini masih berjalan normal.
Meski mengetahui tentang kasus virus corona, sebagian besar penjual dan pembeli daging di pasar ini mengaku tidak terlalu khawatir.
Sebagian besar dari mereka berpendapat, yang perlu diperhatikan secara khusus adalah bagaimana cara memasaknya sehingga aman untuk dikonsumsi.
Seperti yang dijelaskan Yani Palit, salah seorang pedagang yang juga sering mengonsumsi daging kelelawar.
"Kalau di sini masaknya sampai dua atau tiga kali, direbus dua sampai tiga kali sebelum diproses dengan bumbu," kata Yani.
Meski bukan sumber penyebaran virus corona, namun kehadiran Pasar Beriman, sebuah pasar hewan yang menjual binatang-binatang seperti kelelelawar di Tomohon Sulawesi Utara disarankan untuk ditutup paling tidak untuk sementara
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium