Geger! Mahasiswa Hukum Unand Tewas di Musala
Terkait bercak darah yang ditemukan di lutut warga Bengkulu itu, Ipda Hardi menduga korban tergantung lebih dari 20 jam di sana. Sehingga tali yang digunakan tersebut lepas dan korban pun terduduk di lantai depan pintu musala. "Kemungkinan lututnya berdarah karena darahnya sudah membeku,” ujarnya.
Rektor Unand, Werry Darta Taifur, ketika dihubungi Padang Ekspres, mengatakan pihaknya prihatin atas kejadian yang menimpa mahasiswa Unand, Leo Wahyudi. Terkait kejadian ini, apalagi di luar kampus Unand, tidak semua hal bisa dikontrol oleh Unand.
“Meskipun demikian, Unand tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam pengawasan terhadap civitas akademika Unand,” tuturnya.
Dari catatan Padang Ekspres, kejadian ini adalah kali kedua terjadi di kawasan Kampus Unand. Sebelumnya, seorang mahasiswa juga ditemukan tewas di tempat tinggalnya, kawasan Perumahan Dosen Unand Limaumanih, Minggu (29/3). (Tim Padang Ekspres/Riyon/adk/jpnn)
PADANG - Masyarakat Kelurahan Kapalokoto, Kecamatan Pauh dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di sebuah musala, persisnya di belakang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPRD DKI Minta Pengamanan Objek Vital PAM Jaya Ditingkatkan
- Daerah Ini Mengusulkan 30 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Lihat Mobil yang Dipakai Mengantar Makan Bergizi Gratis di Palembang, Duh
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi
- OTK Tusuk Penagih Sampah di Pekanbaru, Ada Suara Tembakan
- Pria di Palembang Meninggal dalam Posisi Duduk di Samping Puskesmas Padang