Geger! Sahabat Dibantai, Wajah Rusak Parah, Celurit Masih Menancap di leher

Geger! Sahabat Dibantai, Wajah Rusak Parah, Celurit Masih Menancap di leher
Keluarga menangis histeris di depan jenazah Riki Pradana Sinaga di rumah duka, Sabtu (5/11). Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com - SIMALUNGUN – Warga Kecamatan Dolok Batu Nanggar itu terjadi di Huta III Songal, Nagori Bahtobu, Simalungun, Sumatera Utara gempar.

Itu setelah Riki Pradana Sinaga, 18, dibantai sahabatnya sendiri secara sadis menggunakan arit dan parang. 

Tragisnya, pelaku mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di pohon aren.

Informasi dihimpun Metro Siantar (Jawa Pos Group) hari ini, peristiwa sadis itu terjadi tepatnya di depan rumah Muhammad Sarifuddin, berjarak 100 meter dari rumah korban, Jumat (4/11) malam.

Saat itu Riki yang berstatus pelajar SMK itu sedang duduk santai bermain gitar bersama lima temannya. 

Tak lama kemudian, pelaku Dedi Setiawan, 28, terlihat datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motornya. 

Begitu sampai di sana, pelaku tak banyak bicara. Ia langsung memarkirkan sepeda motornya di hadapan korban. 

Selanjutnya Riki yang semula bercanda gurau dengan teman-temannya, beranjak dari tempat duduknya. 

SIMALUNGUN – Warga Kecamatan Dolok Batu Nanggar itu terjadi di Huta III Songal, Nagori Bahtobu, Simalungun, Sumatera Utara gempar. Itu setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News