Geir Lundestad, Sang Penentu Penerima Nobel
Perdamaian Memang Selalu Terkait Politik
Minggu, 17 Oktober 2010 – 13:19 WIB
Lundestad tidak menutup mata terhadap tudingan masyarakat internasional bahwa keputusan komite yang dia pimpin berbau politis. Sebab, menurut dia, perdamaian memang selalu diraih lewat aksi politik. Setidaknya dengan melibatkan pemerintahan.
Baca Juga:
Kendati demikian, dia yakin bahwa keputusan yang diambil Komite Nobel Norwegia cukup netral. Artinya, tidak bertujuan memuaskan pihak-pihak tertentu.
"Tahun ini fokus kami adalah demokrasi, kemanusiaan, dan perdamaian. Kami berharap bisa menemukan kandidat-kandidat penerima nobel yang bukan aktivis politik, melainkan tokoh yang menekuni perdamaian alias periset damai. Tapi, itu sulit sekali," ungkap pria berambut putih tersebut.
Dia sangat menyayangkan protes keras pemerintahan Presiden Hu Jintao atas penobatan Xiaobo sebagai nobelis. Apalagi, Beijing menyebut penobatan aktivis politik yang dihukum penjara sebelas tahun itu sebagai pemicu aksi kriminal di negerinya.
OSLO - Kontroversi nobel tidak bisa dipisahkan dari Geir Lundestad. Sebab, penulis buku dari Norwegia itu merupakan direktur Institut Nobel Norwegia,
BERITA TERKAIT
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran