Gejala IBD Sering Terabaikan,  Akibatnya Fatal, Waspadalah 

Gejala IBD Sering Terabaikan,  Akibatnya Fatal, Waspadalah 
Fun Walk RS Abdi Waluyo dalam rangka memperingati World  Inflammatory Bowel Disease Day 2024.  Foto. dok RS Abdi Waluyo

IBD merupakan penyakit inflamasi yang memiliki penyebab multifaktorial.

Pada dasarnya, IBD terbagi menjadi 3 tipe, yaitu Ulcerative Colitis (UC) dan Crohn’s Disease (CD). Kini terdapat juga tipe yang lain dari IBD, yaitu Colitis Indeterminate (Unclassified). 

Pada UC, terjadi peradangan dan luka di sepanjang lapisan superfisial usus besar dan rectum, sehingga sering merasa nyeri di bagian kiri bawah perut.

Sementara, pada CD, terjadi peradangan hingga lapisan saluran pencernaan yang lebih dalam, sehingga sering merasa nyeri di bagian kanan bawah perut, tetapi pendarahan dari rektum cenderung lebih jarang.

Pasien dengan UC, mempunyai tendensi 6 kali lebih besar berisiko komplikasi menjadi kanker kolorektal dibanding dengan penyakit radang usus lainnya. Namun, hanya 5% kasus UC berat yang menjadi kanker kolorektal.

Prof. dr. Marcellus Simadibrata, PhD, SpPD, KGEH, FACG, FINASIM, dokter Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RS Abdi Waluyo mengatakan penyebab IBD belum diketahui jelas. IBD ini tentu disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh.

"Namun, kesalahan pada diet dan tingkat stres berlebih juga bisa memicu terjadinya IBD. Faktor keturunan juga berperan dalam IBD meskipun angka penderitanya sangat sedikit," terangnya.

Dalam perkembangannya, lanjut Prof. Marcellus, IBD yang dibiarkan bisa memperparah kondisi pasien akibat komplikasi yang ditimbulkan.

Gejala IBD sering terabaikan,  akibatnya bisa fatal karena menimbulkan kematian penderita 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News