Gejayan Memanggil Lagi, Arief Poyuono Berkomentar Begini
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono ikut merespons Aksi Gejayan Memanggil Lagi, yang dilakukan mahasiswa di Simpang Tiga Gejayan, Slemat, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari ini, Senin (9/3).
Sebagai pihak yang menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja, Arief kembali menyatakan bahwa sejak awal dirinya telah menyerukan penolakan terhadap RUU sapu jadat tersebut.
"Sejak awal saya banyak bertemu dengan kawan-kawan dari serikat buruh dan mahasiswa, serta organisasi lainnya untuk menolak omnibus law yang akan jadi UU penindasan terhadap rakyat," ucap Arief kepada jpnn.com.
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu ini juga menyatakan dukungannya terhadap gerakan mahasiswa yang bertajuk Aksi Gejayan Memanggil Lagi, yang mengusung tuntutan utama menolak omnibus law.
"Ini artinya mahasiswa sudah paham dan mengerti kalau Omnibus Law itu hanya akan menjadikan bangsa ini kuli di negerinya sendiri," ujar Arief.
Dia juga menuding bahwa omnibus law tersebut merupakan pesanan dari pemilik modal asing dan lokal yang ingin mengeksploitasi kekayaan alam dan sumber daya manusia Indonesia dengan harga murah.
"Terutama omnibus law ini digunakan untuk kepentingan pembangunan Ibu Kota Baru nantinya. Saya harap kawan-kawan mahasiswa di seluruh kota untuk bangkit dan bersatu dengan barisan buruh menolaknya," tandas Arief. (fat/jpnn)
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono ikut merespons Aksi Gejayan Memanggil Lagi, yang dilakukan mahasiswa di Yogyakarta
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Arief Poyuono: Judi Online Sudah Menjamur sebelum Budi Arie Jadi Menkominfo
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono
- Sekjen Gerindra Usul Ekspor Pasir Laut Ditunda, Arief Poyuono: Tidak Elok
- FSP BUMN Bersatu Soroti Potensi Korupsi di Masa Transisi Kekuasaan
- Arief Tanggapi Isu Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Analisisnya Ngeri
- Ketum FSP BUMN Bersatu Apresiasi Menteri Trenggono yang Penuhi Panggilan KPK