Gelapkan Sapi Kurban, Bekas Karyawan Yayasan Solo Peduli Dibekuk Polisi
jpnn.com, SOLO - Polresta Surakarta menangkap mantan karyawan Yayasan Solo Peduli bernama Wahyu Dwi Saputro. Pasalnya, Wahyu menggelapkan sapi untuk kurban.
Polisi membekuk Wahyu di Pasar Ampel, Boyolali, Minggu (3/9) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Penangkapan terhadap Wahyu sebagai tindak lanjut atas laporan Joni Efendi (36), warga Perum Sangrahan Indah Blok A4 RT 01/RW 11, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Kasusnya bermula saat Joni memesan 72 ekor sapi untuk kurban kepada Wahyu. Nilanya mencapai Rp 1,3 miliar.
“Namun sampai batas waktu yang sudah ditentukan, pelaku hanya mengirin 48 ekor sapi. Masih kurang 24 ekor," kata Kasatreskrim Polresta Surakarta Kompol Agus Puryadi kepada Radar Solo.
Saat ditagih, pelaku ini selalu menghindar. Joni yang merasa ditipu lantaran menderita kerugian hingga Rp 500 juta lantas melapor ke polisi.
Sementara Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Yayasan Solo Peduli Laila Khusnaini membenarkan bahwa Wahyu sempat bekerja di yayasannya. Namun pihak Yayasan sudah memecat Wahyu pada September 2014.
Ternyata, Wahyu pernah berulah di Yayasan Solo Peduli. Persoalannya juga urusan duit.
"Yang bersangkutan kami keluarkan karena pada 2014 tidak menyetorkan uang dari nasabah. Saya lupa nominalnya, namun hampir menyentuh angka Rp 20 juta. Kami sebenarnya mau melaporkan ke pihak berwajib, tapi yang bersangkutan menemui dewan pembina untuk meminta maaf," jelas Laila.(rs/atn/fer/JPR)
Redaktur & Reporter : Antoni
- Baim Wong Kembali Ungkap Kasus Penipuan yang Mencatut Namanya
- Oknum PNS Kejari Deli Serdang Terlibat Sindikat Penggelapan Mobil
- Pengusaha Ini Gelapkan Uang Penjualan Kopi Rp 10,36 M, Modusnya
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Setelah Mendengar Tuntutan, Glora Yunita Minta Hakim Meringankan Hukumannya