Gelar Adjunct Professor untuk Pengembang Laparoscopy

Gelar Adjunct Professor untuk Pengembang Laparoscopy
Gelar Adjunct Professor untuk Pengembang Laparoscopy
Kontribusi professor kelahiran 7 Januari 1949 ini terhadap ilmu bedah anak di FKUI tak hanya sampai disitu, telah ada dua orang dokter spesialis bedah anak dari FKUI-RSCM yang menimba ilmu padanya, khususnya untuk mendalami teknik operasi Laparoscopy.

Adjunct Professor Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah gelar kehormatan bagi seseorang dari institusi luar negeri yang memiliki keahlian dalam bidang pendidikan dan penelitian kesehatan ataupun kedokteran, dan bersedia membagikan ilmu serta pengetahuan tersebut untuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Gelar adjunct Professor ini diberikan kepada mereka yang memberikan kontribusi dibidang pengembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan kemajuan teknologi. Seorang Adjunct Professor FKUI memiliki kewajiban untuk menyumbangkan pikiran dan tenaga bagi pengembangan kepakaran dan keunggulan dibidang pendidikan dan penelitian FKUI.

Selain Prof. Tan Hock Lim, FKUI telah lebih dulu menganugerahi gelar Adjunct Professor kepada  para pakar dan ahli dalam berbagai bidang ilmu pendidikan dan penelitian Kedokteran, antara lain Prof. Dr. Sentot Santoso, PhD (University of Giessen, Jerman), Prof. Xavier Leverve, MD, PhD (Univerity of Joseph Fourier, Perancis), Prof. Huw Vaughan Smith, BSc (Hons), PhD (University of Glasgow, Skotlandia), Prof. Henri A. Verbrugh, , MD, PhD (Erasmus University, Rotterdam, Belanda), Prof. Shu-sen Zheng, PhD (Zejiang Medical University, Cina), Prof. Hans-Juergen Maegert (Anhalt University of Applied Sciences, Jerman), dan Prof. Patricia Price (University of Western, Australia). (sam/jpnn)

JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) akan kembali memberikan gelar adjunct professor kepada akademisi asing yang memiliki peranan penting dan karya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News