Gelar Aksi di Depan Gedung Merah Putih, Massa ARMI Desak Ini ke KPK

"Dengan wewenang yang dimiliki, KPK diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan menjerat pihak-pihak yang terbukti bersalah tanpa
ada intervensi dari pihak mana pun," imbuhnya.
Selain mendesak agar KPK segera mengambil alih penyelidikan kasus dugaan korupsi dana PON 2021 dari Kejaksaan Tinggi Papua guna memastikan proses hukum yang adil, transparan, dan tanpa tekanan, ARMI juga meminta agar proses penyelidikan, penuntutan, dan peradilan dilakukan secepat mungkin dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum yang berlaku.
ARMI mendesak KPK memeriksa dan menangkap Dr. NWS selaku pejabat penting di Papua 2021, yang menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), karena diduga terlibat dalam Pengelolaan Dana PON yang merugikan negara senilai Rp 8 Triliun.
"Kami berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan akan melakukan berbagai aksi untuk memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan. Kami tidak akan diam sampai kasus ini diselesaikan secara tuntas dan transparan," pungkasnya.(ray/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Massa Aksi dari Aliansi Rakyat Menggugat Indonesia (ARMI) menggelar aksi penyampaian pendapat di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- GMSK Dukung KPK Dalami Keterlibatan Febrie Diansyah di Kasus TPPU SYL
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Kejaksaan Sita Rp 1,5 M Duit Panas PON Papua, Nixon Bidik Pejabat Negara