Gelar Aksi, FPI Desak KPK Garap Sudirman Said

jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Front Pemerhati Indonesia (FPI) menggelar aksi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/6). Tuntutan aksi bertitel Jumat Keramat itu adalah mendesak KPK membongkar kasus Papa Minta Saham terkait proyek PT Freeport Indonesia yang menyeret mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
"KPK harus bongkar lagi skandal Papa Minta Saham dengan memanggil Sudirman Said. Karena jelas, Surdirman Said selaku penyelenggara telah menjanjikan sesuatu kepada pihak PT Freeport," ujar Muhammad Ali selaku pimpinan aksi FPI.
Ali mengatakan, KPK harus mencari titik terang di balik sikap Sudirman soal perpanjangan kontrak karya bagi PT Freeport Indonesia sebelum waktu yang diamanatkan Undang-undang. "Apalagi SS sekarang dicopot dari jabatannya, nah ini harus diperjelas," ujarnya.
Selain itu, Ali juga meminta Sudirman Said blak-blakan di balik gonjang-ganjing Papa Minta Saham yang pernah menggegerkan tanah air. “KPK harus peka dengan kasus ini, jangan dibiarkan,” tegas dia.(mg1/jpnn)
Massa yang mengatasnamakan diri Front Pemerhati Indonesia (FPI) mendesak KPK mengusut kasus Papa Minta Saham yang menyeret mantan Menteri ESDM Sudirman Said.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK