Gelar Aksi Massa, Mahasiswa Anggap KPU dan Bawaslu Buru Gagal Laksanakan Pilkada

jpnn.com - AMBON - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Buru menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor KPU Maluku di Karang Panjang, Ambon, Kamis (5/12).
Para mahasiswa menggelar aksi meminta agar KPU dan Bawaslu Maluku mengevaluasi kinerja KPU dan Bawaslu Kabupaten Buru.
Mereka menganggap KPU dan Bawaslu Buru gagal dalam melaksanakan tugas sebagai lembaga penyelenggara pilkada berdasarkan asas pemilu.
Perwakilan massa kemudian diterima oleh perwakilan dari Bawaslu Maluku.
Menurut Koordinator Divisi SDM dan Diklat Bawaslu Maluku Stevin Mellay, unjuk rasa oleh masyarakat atau kelompok tertentu merupakan bagian dari pengawasan partisipatif dalam pilkada.
“Demo pilkada dalam perspektif bawaslu merupakan bentuk dari pengawasan partisipatif. Karena itu, kami selalu terbuka dengan masyarakat atau mahasiswa yang mau melakukan unjuk rasa berkaitan dengan pemilihan,” ucapnya.
Stevin Mellay juga menyampaikan terima kasih kepada para pengunjuk rasa karena sudah mewakili masyarakat di Kabupaten Buru.
"Kami sebelumnya sudah mendapatkan informasi terkait aksi ini sehingga kami tunggu dan mendengarkan aspirasi teman-teman,” ucapnya.
Ia mengatakan aspirasi ini merupakan bentuk kontra-publik dan bawaslu siap menerima serta menindaklanjuti berdasarkan prosedur yang berlaku untuk memastikan kebenaran terhadap informasi yang disampaikan.
Gelar aksi massa, mahasiswa menganggap KPU dan Bawaslu Kabupaten Buru telah gagal melaksanakan Pilkada 2024.
- Pesan Wagub Cik Ujang ke Masyarakat: Dukung Program Sumsel Maju Terus untuk Semua
- GCP Solid Dukung Willem Frans Ansanay di PSU Pilgub Papua
- Spei Yan dan Arnold Dilantik, Pilkada Pegunungan Bintang Disebut Tanpa Pelanggaran
- Sisa Anggaran Pilkada Rp 102 Miliar, PSU Tasikmalaya Dipastikan Aman
- LPP SURAK Siap Mengawal Keputusan MK Terkait PSU di 24 Daerah
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU