Gelar Bazar Murah, KIBIF Gandeng Komite Daging Sapi

jpnn.com - JAKARTA - PT Estika Tata Tiara, distributor daging dan produk olahan berlabel KIBIF, bersama Komite Daging Sapi Jakarta Raya, menjual daging sapi beku berkualitas pada acara Car Free Day (CFD) di Sarinah Thamrin, Jakarta, Minggu (19/6) kemarin.
Direktur Pemasaran PT Estika Tata Tiara Wiryo Subagyo mengatakan, bazar yang bertema #RamadhanWithKibif ini menjual daging sapi Rp 80 ribu per kilogram (kg).
“KIBIF bekerja sama dengan Komite Daging Sapi Jakarta Raya menjual daging sapi halal beku untuk memenuhi permintaan masyarakat Jakarta. Sebab konsumsi daging di Jakarta adalah yang tertinggi di Indonesia,” kata Wiryo.
Wiryo mengatakan, tahun lalu, kebutuhan daging sapi di Jakarta mencapai 640 ribu ton, di mana pasokannya bersumber dari daging lokal dan impor. Khusus daging impor, kata dia, daging beku sebanyak 40 persen dan sisanya adalah sapi hidup.
Sementara, konsumen daging sapi beku hanya 15 persen dari total 640 ribu ton pasokan di wilayah Jakarta, dan sisanya dikuasai daging sapi segar.
“Penjualan daging sapi beku akan kami lakukan hingga menjelang Lebaran. Kami mendukung kebijakan Presiden Jokowi untuk menjual daging sapi beku seharga Rp 80 ribu per kilogram,” katanya.
Selain mengandeng Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengolahan Pangan dan Industri Strategis Juan Perkasa Adoe juga ikut terlibat. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Estika Tata Tiara, distributor daging dan produk olahan berlabel KIBIF, bersama Komite Daging Sapi Jakarta Raya, menjual daging sapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PalmCo Berkolaborasi Hadirkan Posko Mudik dengan Layanan Prima
- Arus Mudik Padat, Contraflow Berlaku di Tol Cipali dan Jakarta-Cikampek
- Salat Id di Wilayah Polres Priok Berjalan Khidmat Berkat Sinergi Masyarakat dan Aparat
- BNI Hadirkan Layanan Kesehatan di Posko Mudik Malang
- Wajar Harga Pangan Mahal, Zulhas Sebut akan Normal Seminggu Pascalebaran
- BAZNAS Distribusikan 50.000 Paket Ramadan Bahagia ke 38 Provinsi