Gelar Bedah Buku, PARA Syndicate & NCBI: Tuan Rondahaim Saragih dari Simalungun agar Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional

Gelar Bedah Buku, PARA Syndicate & NCBI: Tuan Rondahaim Saragih dari Simalungun agar Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
Ketua Umum DPP Pemangku Adat dan Cendikiawan Simalungun / PACS Dr. Sarmedi Purba (podium) dan para pembicara saat acara diskusi dan bedah buku berjudul "Rondahaim: Sebuah Kisah Kepahlawanan Menentang Penjajahan di Simalungun" yang digelar PARA Syndicate bersama Nation and Character Building Indonesia (NCBI) pada Rabu (23/10/2024). Foto: Friederich Batari/JPNN.com

Namun, dia juga mencatat bahwa meskipun syarat-syarat tersebut terpenuhi, tidak semua usulan selalu diterima.

"Ada faktor lain seperti situasi politik dan waktu pengusulan. Misalnya, pengangkatan pahlawan nasional cenderung lebih banyak dilakukan menjelang pemilihan umum. Selain itu, ada faktor lobi politik yang juga memengaruhi proses ini," ujar Asvi.

Dalam konteks Rondahaim, Asvi menilai bahwa ia memiliki peran istimewa dalam sejarah perjuangan melawan kolonialisme Belanda.

"Rondahaim tidak pernah kalah dalam pertempuran, dan kiprahnya didukung oleh banyak arsip sejarah, baik yang berbahasa Belanda, Indonesia, maupun tradisi lisan Simalungun," katanya.

Sarmedi Purba, dalam penutupannya, menyampaikan bahwa Rondahaim adalah tokoh inspiratif yang strateginya, khususnya dalam perang gerilya, telah banyak diadopsi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Perjuangan Rondahaim bukan hanya relevan pada masanya, tetapi juga berpengaruh besar terhadap strategi gerilya yang digunakan selama perjuangan kemerdekaan tahun 1945," ujarnya.

Dia menekankan bahwa pahlawan nasional bukan sekadar gelar, melainkan pengakuan atas pengorbanan besar demi bangsa.

"Kami berharap pemerintah menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Rondahaim Saragih sebagai pahlawan nasional tahun ini," ujar Sarmedi dengan optimis.(fri/jpnn)

PARA Syndicate dan NCBI menggelar diskusi dan bedah buku berjudul Rondahaim: Sebuah Kisah Kepahlawanan Menentang Penjajahan di Simalungun.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News