Gelar Demo Lagi, Warga Desa Minta Pak Kades Pengirim Pesan Cabul Segera Lengser
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Ratusan warga Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali melakukan aksi demonstrasi pada Senin (13/2) guna memprotes kades mereka.
Aksi itu sebagai kelanjutan atas unjuk rasa sebelumnya pada Selasa pekan lalu (7/2) untuk menyuarakan aksi cabul yang diduga dilakukan SHA alias Suasto, kepala Desa Ungga.
Massa menuduh SHA meminta tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Ungga yang kini bekerja di Arab Saudi mengirimkan swafoto alias selfie tanpa busana. TKW berinisial L (19) itu merupakan istri warga bernama Odok alias K (49).
Kali ini, massa mendesak SHA segera mundur dari jabatan kades. Perbuatannya dianggap telah mencemari muruah Desa Ungga.
Kordinator Aliansi Masyarakat Penjaga Kehormatan Perempuan dan Muruah Desa Ungga Apriadi Abdi Negara mengatakan SHA sudah tidak pantas menduduki jabatan kades.
"Sudah 13 hari setelah kades minta foto bugil kemarin, tidak bisa membuktikan bahwa nomornya diretas atau tidak," kata Abdi saat memimpin aksi.
Abdi menambahkan SHA pernah berjanji akan melaporkan L ke Polda NTB menggunakan pasal pencemaran nama baik di Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Namun, sampai kini SHA tak kunjung meralisasikan janjinya itu. SHA, ujar Abdi, tidak bisa menunjukkan bukti lapor.
"Mana buktinya kalau kades lapor dengan dugaan pencemaran nama baik? Video itu, kan, didistribusikan oleh korban," ujar Abdi.
Oleh karena itu, Abdi menyatakan massa mendesak SHA segera mundur dari jabatan kades Ungga.
Seorang kepala desa di Lombok Tengah, NTB, diduga meminta warganya yang menjadi TKW di Arab Saudi mengirimkan foto selfie dengan pose telanjang.
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah