Gelar Diskusi Kelompok Terarah di KEK Kendal, Bea Cukai Bahas Persoalan Ini
jpnn.com, KENDAL - Kawasan ekonomi khusus (KEK) ditetapkan untuk memanfaat perekonomian tertentu. Tujuan utama KEK ialah menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan daya saing bangsa.
Salah satu KEK yang telah ditetapkan berada di Kendal berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 Tahun 2019 dan beroperasi sejak Mei 2021.
KEK Kendal memiliki luas 1.000 hektare dengan Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola, yaitu PT Kawasan Industri Kendal.
KEK Kendal memiliki komitmen investasi Rp 22,9 triliun dengan realisasi 2021 mencapai Rp 12,12 triliun. Komitmen penyerapan tenaga kerja pada 2030 mencapai 20 ribu orang dengan realisasi pada 2021 mencapai 11.380 orang.
Kegiatan utama KEK Kendal ada pada industri tekstil dan busana, otomotif, elektronik, dan logistik.
Bea Cukai menyelenggarakan kegiatan bertajuk Diskusi Kelompok Terarah bersama para pelaku usaha KEK Kendal di Aula Bea Cukai Tanjung Emas, Kamis (15/9).
Diskusi tersebut mengusung tema Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas dan Implementasi Sistem Aplikasi Kawasan Ekonomi Khusus.
Kegiatan tersebut berlangsung secara hybrid atau gabungan daring dan luring dan dihadiri oleh seluruh pelaku usaha di KEK Kendal.
Bea Cukai menggelar diskusi kelompok terarah di KEK Kendal untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional
- Bea Cukai Dorong Efisiensi Logistik & Ekspor
- Bea Cukai Nanga Badau Lepas Ekspor Bungkil Sawit ke Malaysia, Sebegini Jumlahnya
- Bea Cukai dan Kejari Parepare Wujudkan Sinergi Pengawasan Lewat Kegiatan Ini
- PT Marwi Indonesia Industrial Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Harapannya
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor