Gelar Dzikir Kebangsaan di Istana Negara, Ini Harapan Ketum MDHW
"Benar tidak, jika negara kita tenteram bisa menguatkan rasa keimanan? Bila negara aman dan damai pastinya dalam beribadah pun akan menjadi lebih tenang," kata adik Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj itu.
Dia menambahkan, pentingnya tanah air juga dapat dilihat di zaman Rasulullah SAW.
Saat itu, Nabi Muhammad ingin memiliki tanah air (negara) sehingga harus hijrah dari Mekah ke Madinah.
"Kita bisa tengok sejarah Rasulullah SAW. Beliau saat itu hijrah dari Mekah ke Madinah dalam rangka ingin punya tanah air. Itu dilakukan agar dakwah Islam bisa berjalan lancar," terang KH Musthofa.
Sementara itu, Sekjen MDHW Hery Haryanto Azumi yang juga Ketua Pelaksana Dzikir Kebangsaan mengungkapkan, persiapan acara yang rencananya dihadiri dua ribu alim ulama serta tokoh nasional sudah hampir seratus persen.
Sebagian undangan peserta telah didistribusikan. Berbagai kelengkapan lainnya juga sudah selesai dikerjakan.
Menurut Hery, Dzikir Kebangsaan yang merupakan rangkaian acara dalam menyambut HUT ke-72 RI.
Dia berharap peserta memantapkan niatnya untuk mendoakan NKRI agar tetap damai.
Lunturnya sikap tenggang rasa dalam kehidupan masyarakat Indonesia membuat Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) prihatin.
- Abdullah Syukri Berterima Kasih LPJ PB PMII Diterima Banyak Pihak
- Maju Caketum PB PMII, Abdurrahman Wahid Ingin Wujudkan Organisasi Berorientasi Intelektualitas
- Ketum Majelis Dzikir Hubbul Wathon Berharap Semoga Tahun Politik 2024 Berjalan Damai
- Gus Abe Minta Kader PMII Bersiap Teruskan Estafet Kepemimpinan Nasional
- Luhut hingga Sigit Layak Menjadi Kandidat Cawapres Mewakili Figur Nonmuslim
- Tolak Kenaikan Harga BBM, 2 Ribu Kader PMII Bakal Demo di Depan Istana