Gelar Festival Api Unggun di Tengah Pandemi, Ratusan Warga Yahudi Ditangkap Polisi

jpnn.com, YERUSALEM - Polisi Israel menangkap 320 orang perusuh di festival api unggun Yahudi, Selasa (12/5). Kerusuhan tersebut karena para peziarah dilarang memasuki makam yang jadi pusat dari perayaan keagamaan tersebut.
Banyak rabi terkemuka Israel mendukung pembatasan sosial sebagai langkah pencegahan penularan virus corona. Namun, sejumlah penganut Yahudi ultra-Ortodoks merasa kesal dengan gangguan terhadap ritual keagamaan.
Fokus dari festival tahunan Lag Ba-Omer, adalah makam mistik abad ke-2 Shimon Bar Yochai di Israel utara. Biasanya ribuan peziarah mendatangi makam tersebut untuk berdoa sepanjang malam, menari dan bernyanyi mengelilingi api unggun.
Menurut polisi, puluhan orang berupaya memaksa masuk ke makam tersebut sehingga melanggar pembatasan COVID-19. Saat dilakukan penindakan tegas, ratusan orang lainnya bentrok dan melemparkan benda ke arah petugas sehingga menyebabkan penangkapan massal.
Israel sejauh ini telah melaporkan 16 ribu lebih kasus virus corona. Pemerintah setempat telah menerapkan berbagai pembatasan sosial untuk mencegah penularan lebih jauh. (ant/dil/jpnn)
Polisi Israel menangkap 320 orang perusuh di festival api unggun Yahudi, Selasa (12/5)
Redaktur & Reporter : Adil
- Bantah Israel, Trump Menjamin Warga Palestina Tak Akan Diusir dari Gaza
- Blokade Israel Memperburuk Situasi Kemanusiaan di Jalur Gaza
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Anggun: Saya Selalu Menjunjung Tinggi Kemanusiaan
- Dituduh Sebagai Pendukung Zionis, Anggun Akan Lapor Polisi
- Anggun Klarifikasi Setelah Dituduh Sebagai Pendukung Zionis