SP JICT Ajak Publik Tolak Privatisasi Pelabuhan
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal atau SP JICT dan Pelabuhan Indonesia mengadakan aksi karnaval kesenian Betawi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (17/2).
Aksi karnaval tersebut bertujuan untuk menarik perhatian publik terhadap perlawanan terhadap dugaan korupsi kontrak pelabuhan petikemas terbesar se-Indonesia JICT.
Berkeliling di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin, pekerja pelabuhan Indonesia membawa spanduk bertulisan “Pelabuhan Kita, Masa Depan Kita” dan “Save JICT, Save Our Indonesia Ports”.
Sekretaris Jenderal SP JICT Firmansyah mengatakan aksi karnaval budaya merupakan pesan damai agar pengelolaan pelabuhan nasional secara konstitusional.
BACA JUGA: SP JICT Dorong Pelindo II Tak Kompromi Lawan Korupsi Pelabuhan
"Kenapa Betawi, karena sejarah panjang saat penjajah datang menguasai NKRI pertama kali lewat pelabuhan di Batavia. Apalagi penguasaan asing di gerbang ekonomi nasional di JICT masih berlangsung. Menurut BPK ada korupsi Rp 14,86 triliun di sana. Ini jadi perlawanan bersama sebagai anak bangsa,” kata Firman.
Firman menuturkan aksinya akan dilanjutkan pekan depan di Kementrian BUMN. Pasalnya, kata dia, perpanjangan kontrak asing Hutchison di JICT masih dipaksakan berjalan tanpa alas hukum.
Sekretaris Jenderal SP JICT Firmansyah mengatakan aksi karnaval budaya merupakan pesan damai agar pengelolaan pelabuhan nasional secara konstitusional.
- Serikat Pekerja Menilai Kerugian Akibat Perpanjangan Kontrak JICT Makin Nyata
- Sambut WSBK Mandalika 2023, Desa Wisata Diminta Sajikan Atraksi Budaya
- Sistem Layanan NLE Sudah Diterapkan di 14 Pelabuhan Nasional, Sinergi Antarinstansi jadi Kunci
- SP JICT Tolak Privatisasi Pelabuhan JICT Jilid II
- Buruh Maritim Australia Ajukan Resolusi Solidaritas untuk Bebaskan Rio
- SP JICT Desak Pemerintah Evaluasi Serius Kinerja Hutchison