Gelar KLB, Gerindra Kukuhkan Prabowo Jadi Ketua Umum

jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra akhirnya memiliki ketua umum pasca-wafatnya Prof Suhardi pada 28 Agustus lalu. Melalui kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Nusantara Polo Club, Jagorawi, Bogor, Sabtu (20/9), Gerindra menetapkan Prabowo Subianto sebagai ketua umum baru.
Prabowo sebelumnya merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Melalui KLB yang dihadiri jajaran dewan penasihat, dewan pakar, pengurus DPP, DPD dan DPC serta caleg terpilih dari Partai Gerindra, Prabowo secara aklamasi dikukuhkan menjadi ketua umum.
“Sidang KLB dipimpin Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Prosesnya berjalan 2,5 jam dari pukul 10.00 - 12.30 WIB,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon.
Menurutnya, agenda utama KLB adalah menetapkan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, menyempurnakan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) dan personalia pimpinan. “Berdasarkan pandangan umum 33 DPD Gerindra dan setelah mendengarkan aspirasi dari akar rumput, kader dan simpatisan Gerindra di berbagai daerah, Pak Prabowo diminta menjadi ketua umum,” lanjut Fadli.
Dipaparkannya, para kader dan simpatisan Gerindra masih membutuhkan peran Prabowo. “Sehingga bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara Indonesia,” lanjut Fadli.
Sedangkan Prabowo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader dan simpatisan Gerindra di berbagai daerah yang telah berjuang dan menunjukkan loyalitas di pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Prabowo merasa terhormat menerima amanah itu.
Prabowo mengatakan bahwa perjuangan belum berakhir. Karenanya, para kader dan simpatisan harus segera merapatkan barisan kembali. “Jangan menjadi kutu loncat dan kutu busuk. Karena Partai Gerindra tak membutuhkan pengkhianat. Kita bukan politisi tapi pejuang politik,” kata Prabowo seperti ditirukan Fadli.(ara/jpnn)
JAKARTA - Partai Gerindra akhirnya memiliki ketua umum pasca-wafatnya Prof Suhardi pada 28 Agustus lalu. Melalui kongres luar biasa (KLB) yang digelar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan
- Rano Karno Bakal Lanjutkan Ide Heru Budi untuk Bangun Pulau Sampah