Gelar Kompetisi Sepak Bola NTT, Ini Pesan Gubernur

Dikatakannya juga, Di kota-kota besar, sepak bola sudah menjadi industri. "Tapi di NTT sonde... sonde ada yang namanya industri sepak bola di NTT," Kata Lebu Raya dalam dialek Kupang.
Menurutnya, semua orang mau nonton sepak bola, dan olahraga yang mampu membuat pegawai tinggalkan kantor itu sepak bola.
"Mana ada cabang olahraga yang buat orang mete sampe pagi, bahkan sampai ada yang meninggal dunia," katanya.
Hal ini lanjutnya, menunjukkan bahwa sepak bola dicintai rakyat. Tapi ketika kita buat pertandingan lalu pungut karcis masuk, penonton tidak mau bayar. Dan ini menunjukkan sepak bola dicinta rakyat.
"Karen itu tunjukkan permainan indah, cantik, fair dan jujur," pintanya kepada para pemain dari 14 tim peserta.
Sepak bola, menurutnya, tidak sekadar sepak bola tok... tapi ada pembentukan karakter didalamnya. Karakter pantang menyerah, berjuang bukan hanya
cetak gol di gawang lawan tapi untuk negeri ini.
"Itulah semangat sepak bola..Jatuh harus bangkit kembali. Dan yang paling penting adalah team work, kerja sama tim yang juga bisa di bawa dalam keseharian hidup dalam tugas bangsa dan negara,” terangnya.
"Banyak pelajaran bisa dapat Dr sepak bola. Karena itu dengan kerbatasan kita tetap buat kompetisi ini," imbuhnya.
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025