Gelar Konsolidasi Agar Trisakti Bisa Dieksekusi
Rabu, 30 Mei 2012 – 20:02 WIB

Proses eksekusi atas Universitas Trisakti yang gagal dilakukan pada Senin (28/5) lalu. Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA - Yayasan Universitas Trisakti bersama dengan Pengadilan Negeri Jakarta Barat akan melakukan konsolidasi dengan pihak kepolisian untuk melancarkan proses eksekusi terhadap kampus Universitas Trisakti (Usakti). Hal ini terkait dengan gagalnya proses eksekusi yang telah dilakukan pada 28 Mei 2012 lalu.
"Langkah selanjutnya yang akan kita lakukan adalah konsolidasi dengan pihak kepolisian. Pihak kepolisian pun sudah bersedia dan menyarankan kepada kita untuk mencari waktu yang lebih kondusif untuk menyelesaikan masalah ini. Kita pun akan bersedia mengikuti syarat-syarat yang diajukan oleh pihak Kepolisian," ungkap Ketua Tim V Yayasan Trisakti, Anak Agung Gede Agung yang didampingi Kwik Kian Gie beserta jajaran petinggi Yayasan Usakti, di Kantor Kwin Kian Gie, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/5).
Agung mengatakan, pihaknya sempat merasa kecewa dengan gagalnya proses eksekusi yang dilakukan pada Senin (28/5) lalu. Kekecewaan bertalbah ketika Polres Jakarta Barat justru menunda pelaksanaan eksekusi dengan pertimbangan masalah keamanan.
Agung merasa ada berbagai kebohongan yang terjadi dalam proses eksekusi. Sebab, secara tiba-tiba Kapolres Jakbar melayangkan surat permintaan penundaan eksekusi kepada PN Jakbar. Namun ketika Panitera Pengadilan datang di gerbang Usakti dan mendapat resistensi dari pihak termohon eksekusi, polisi justru memerintahkan rombongan Panitera Pengadilan, mahasiswa, dosen, dan yayasan mundur ke belakang.
JAKARTA - Yayasan Universitas Trisakti bersama dengan Pengadilan Negeri Jakarta Barat akan melakukan konsolidasi dengan pihak kepolisian untuk melancarkan
BERITA TERKAIT
- RS Siloam ASRI Hadirkan Urinary Stone Center, Solusi Mengatasi Batu Saluran Kemih
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari
- BKSDA Telusuri Informasi Kemunculan Harimau di Kerinci
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi