Gelar Konvensi Agar SBY Dianggap Penganut Demokrasi
Selasa, 02 Juli 2013 – 22:22 WIB

Gelar Konvensi Agar SBY Dianggap Penganut Demokrasi
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah, menilai rencana Partai Demokrat (PD) menggelar konvensi calon presiden (Capres) hanya demi memunculkan kesan bahwa Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai penganut demokrasi sejati. Sebab, faktor SBY diprediksi bakal lebih mementukan dibanding hasil konvensi capres PD. Selain Pramono, ada sejumlah nama yang menurut Iberamsjah tengah digadang-gadang oleh SBY. Di antaranya adalah besan SBY, Hatta Rajasa dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. "Gita disiapkan karena secara ekonomi masih satu mazhab dengan SBY," imbuh Iberamsjah. (fas/jpnn)
Menurut Iberamsjah, SBY secara politik berkepentingan untuk menentukan penggantinya. Karenanya, SBY pasti sudah menyiapkan calon penggantinya yang akan diusung PD sebagai capres.
“Ada Pramono Edhie Wibowo. Kita akan lihat dan buktikan nanti, Pramono Edhie Wibowo pasti akan dipasangkan dengan orang yang punya ketenaran tinggi," ungkap Iberamsjah.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah, menilai rencana Partai Demokrat (PD) menggelar konvensi calon presiden (Capres)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi