Gelar Konvensi, SBY Trauma Kongres Demokrat
Minggu, 07 Juli 2013 – 18:39 WIB
JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby mengatakan pantas ada kecurigaan jika konvensi hanya untuk formalitas. Pasalnya, Susilo Bambang Yudhoyono trauma dengan sistem terbuka saat Kongres PD 2010 di Bandung. SBY diyakini memberi restu kepada Andi Mallarangeng namun pada akhirnya kursi ketua umum (Ketum) dimenangi Anas. Adjie menjelaskan SBY sudah punya calon sendiri yang akan diusung karena trauma dari kongres Demokrat. "Dengan mekanisme terbuka, tidak bisa diatur oleh SBY. Kecuali, kalau DPD-DPD (PD) bisa dikonsolidasikan SBY," timpal Adjie.
"Pantas ada kecurigaan seperti itu. Sebetulnya, SBY trauma terhadap sistem pemelihan terbuka seperti pada Kongres (PD) lalu. Saat itu SBY menginginkan Andi (Mallarangeng), dan kemudian Marzuki Alie, ternyata yang terpilih Anas," katanya, di sela-sela rilis hasil Survei LSI, di Jakarta, Minggu (7/7).
Baca Juga:
Konvensi calon presiden yang akan diusung Partai Demokrat pada pemilihan presiden 2014 segera dimulai. Rencananya Minggu (7/7), SBY sendiri yang akan mengumumkan dimulainya konvensi.
Baca Juga:
JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby mengatakan pantas ada kecurigaan jika konvensi hanya untuk formalitas. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui