Gelar Konvensi, SBY Trauma Kongres Demokrat

Gelar Konvensi, SBY Trauma Kongres Demokrat
Gelar Konvensi, SBY Trauma Kongres Demokrat
JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby mengatakan pantas ada kecurigaan jika konvensi hanya untuk formalitas. Pasalnya, Susilo Bambang Yudhoyono trauma dengan sistem terbuka saat Kongres PD 2010 di Bandung. SBY diyakini memberi restu kepada Andi Mallarangeng namun pada akhirnya kursi ketua umum (Ketum) dimenangi Anas.

"Pantas ada kecurigaan seperti itu. Sebetulnya, SBY trauma terhadap sistem pemelihan terbuka seperti pada Kongres (PD) lalu. Saat itu SBY menginginkan Andi (Mallarangeng), dan kemudian Marzuki Alie, ternyata yang terpilih Anas," katanya, di sela-sela rilis hasil Survei LSI, di Jakarta, Minggu (7/7).

Konvensi calon presiden yang akan diusung Partai Demokrat pada pemilihan presiden 2014 segera dimulai. Rencananya Minggu (7/7), SBY sendiri yang akan mengumumkan dimulainya konvensi.

Adjie menjelaskan SBY sudah punya calon sendiri yang akan diusung karena trauma dari kongres Demokrat. "Dengan mekanisme terbuka, tidak bisa diatur oleh SBY. Kecuali, kalau DPD-DPD (PD) bisa dikonsolidasikan SBY," timpal Adjie.

JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby mengatakan pantas ada kecurigaan jika konvensi hanya untuk formalitas. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News