Gelar Mukernas, Kubu Djan Faridz Klaim Dapat Restu Mbah Moen

jpnn.com - JAKARTA - Kubu Djan Faridz mengaku sudah dapat restu Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zoebair untuk menggelar Mukernas I tanggal 10 Desember mendatang. Kiai sepuh yang akrab disapa Mbah Moen itu bahkan diklaim bakal menghadiri pembukaan acara yang berlokasi di Hotel JS Luwansa, Jakarta tersebut.
Ketua Steering Commitee Mukernas I Djafar Alkatiri mengatakan, dirinya bersama dengan Ketua Umum Djan Faridz telah menyambangi Mbah Moen di Rembang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
"Dan beliau menyatakan bersedia hadir bersama rombongan dari Jateng. Kemudian beliau akan berikan tausiah dan doa selaku ketua majelis syariah," kata Djafar di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Senin (8/12).
Para pimpinan partai politik serta pimpinan MPR-DPR juga akan diundang menghadiri acara pembukaan. Begitu juga sejumlah tokoh nasional dan perwakilan dari ormas-ormas Islam.
Di tempat yang sama, Ketua Organizing Commitee Ibnu Hajar Dewantara mengatakan, peserta Mukernas ini berjumlah 256 orang. Mereka terdiri dari pengurus DPP, anggota Majelis Syariah, anggota Mahkamah Partai, pimpinan lembaga-lembaga partai serta pimpinan fraksi di DPR.
Menurutnya, saat ini sudah 94 persen peserta yang memastikan kehadiran. Namun, ia berharap di waktu yang tersisa jumlah itu akan terus bertambah.
"Mudah-mudahan mukernas ini berlangsung dalam suasana yang tenang, sehingga memungkinkan untuk bertukar pendapat, dan semoga keputusannya bisa bermakna bagi internal (PPP) dan in sya Allah kepada eksternal," tuturnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Kubu Djan Faridz mengaku sudah dapat restu Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zoebair untuk menggelar Mukernas I tanggal 10 Desember
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan