Gelar Ngaji Kebangsaan demi Islam dan Nasionalisme

"Penting untuk kembali ke nilai kebangsaan kita, agar jangan ada upaya membenturkan agama dengan Pancasila. Jangan dihancurkan sendi kebangsaan, yang sudah dikokohkan para pendiri bangsa," tegasnya.
Namun, Gus Nuril juga mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDIP membuat gerakan lebih masif tentang upaya menggelorakan Pancasila. Menurutnya, meski Jokowi dari PDIP namun kini tugasnya adalah melayani seluruh rakyat Indonesia. “Dan saya berharap pada Mas Jokowi (untuk menggencarkan upaya menguatan pemahaman atas Pancasila, red),” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Abdurrahman Wahid itu mengatakan, upaya menangkis ancaman terhadap Pancasila dan NKRI bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri. Sebab, semua elemen harus bersatu.
"TNI harus hadir dalam menghadapi ancaman ini. Tidak cukup hanya dibebankan kepada Polri. Kita harus satu padu, dalam menghadapi ancaman ini,” tegasnya.
Sedangkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku senang dengan kegiatan Ngaji Kebangsaan yang digelar Bamusi itu. "Ini semangat bersama dan menunjukkan komitmen yang kuat dalam masalah kebangsaan," katanya.(mg4/jpnn)
PDI Perjuangan berencana menggelar Ngaji Kebangsaan secara berkala. Tujuannya adalah menguatkan pemahaman terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhinneka
Redaktur & Reporter : Antoni
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku