Gelar OTT di Bengkulu, KPK Juga Tangkap Bendahara Partai
![Gelar OTT di Bengkulu, KPK Juga Tangkap Bendahara Partai](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/06/20/gubernur-bengkulu-ridwan-mukti-tiba-di-gedung-kpk-jakarta-selasa-206-foto-ricardojpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memeriksa lima orang hasil operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, Selasa (20/6). Rencananya, lembaga antirasuah itu baru akan mengumumkan status orang-orang yang terjaring OTT dalam jumpa pers besok (21/6).
Di antara yang terjaring OTT KPK adalah Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya. Namun, Juru Bicara KPK Febri Diansyah belum mau membeber identitas mereka.
"Kami belum bisa sebutkan siapa penyelenggara negaranya tapi ada unsur penyelenggara negara. Penyelenggara negara kan bisa dari unsur kepala daerah, bisa eselon satu atau bisa dari unsur lain," ujarnya.
Namun, ada unsur swasta yang ikut terjaring OTT KPK. “Termasuk pihak perantara yang kami amankan yang merupakan bendahara dari salah satu partai politik di sana (Bengkulu, red),” sambung dia.
Hanya saja, mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) itu belum mengungkap kasus yang mendasari OTT itu. Namun, dia menegaskan bahwa kaitannya adalah proyek di Bengkulu.
"Yang pasti OTT dilakukan, setelah tim menduga transaksi terjadi," tegas dia.(elf/JPG)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memeriksa lima orang hasil operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, Selasa (20/6). Rencananya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Staf Anggota DPR Hafisz Thohir Mangkir dari Panggilan KPK
- 4 Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Mbak Ita Ternyata....
- KPK Sebut Hevearita Gunaryanti Mangkir Lagi, Kali Ini Tiba-tiba Belok ke RS
- Kuasa Hukum Tegaskan Agustiani Tio Harus Berobat ke China, tetapi Dihalangi KPK
- KPK Diminta Segera Tahan Hasto Untuk Hindari Persepsi Publik
- Deddy Corbuzier Dilantik sebagai Stafsus Menhan, KPK Singgung Wajib Lapor Kekayaan