Gelar OTT di NTB, KPK Sikat Jajaran Imigrasi
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam OTT yang berlangsung sejak Senin (27/5) hingga Selasa (28/5) itu, KPK menangkap delapan orang.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengungkapkan, OTT itu terkait dengan praktik suap di jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi di NTB. KPK mengamankan uang ratusan juta dari OTT tersebut.
Adapun pihak-pihak yang diamankan adalah unsur pejabat dan penyidik imigrasi serta unsur swasta. “Sampai pagi tadi delapan orang dibawa ke polda setempat untuk dilakukan pemeriksaan awal,” kata Syarif.
Baca juga: Imigrasi Bantu KPK Usut Suap Paspor
Syarif menambahkan, OTT itu sebagai tindak lanjut atas informasi masyarakat terkait praktik suap di imigrasi. “Ada dugaan pemberian uang pada pejabat imigrasi setempat terkait dengan izin tinggal WNA di sana,” tuturnya.
Lebih lanjut Syarif mengatakan, KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status pihak-pihak yang terjaring OTT. “Informasi lebih lengkap akan disampaikan saat konferensi pers di KPK,” pungkasnya.(jpc/jpg)
KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka menindaklanjuti laporan tentang praktik suap di jajaran imigrasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- 3 Cagub NTB Ungkap Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
- Kurang Bayar Gaji PPPK Sudah Dibereskan, Alhamdulillah
- Agus Andrianto, Reserse Berpengalaman Polri Jadi Menteri Imigrasi dan PAS
- 12 WN Nigeria Dicokok Kantor Imigrasi Jakarta Utara saat Operasi Jagratara III
- Nasib Sahbirin Noor Setelah Jadi Tersangka di KPK