Gelar OTT Suap Perdata, KPK Amankan Uang Rp 300 Juta
![Gelar OTT Suap Perdata, KPK Amankan Uang Rp 300 Juta](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/03/13/016e069522637975c8fa5942589556e3.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap aparat institusi peradilan melalui operasi tangkap tangan (OTT), Senin (21/8). Tangkapan tim dari Deputi Penindakan KPK kali ini adalah panitera di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Sumber JawaPos.Com di KPK mengungkapkan, OTT itu terkait transaksi suap dalam penanganan perkara di PN Jaksel. “Kasus perdata,” tutur sumber itu.
Dalam rangka mengamankan perkara itu, ada pengacara yang menyogok panitera. Total komitmen untuk sogokan adalah Rp 750 juta.
Sedangkan dalam OTT itu KPK mengamankan barang bukti Rp 300 juta. Sedangkan tanda jadi transaksi suap tidak dilakukan secara tunai.
Sumber itu menyebut suap dilakukan melalui transaksi perbankan. “Kirim uangnya via transfer, '' paparnya.
Sebelumnya, KPK dikabarkan telah menangkap T beserta seorang hakim dan seorang pengacara. Namun, Juru Bicara PN Jaksel Made Sutrisna punya keterangan lain.
Menurut Made, hanya ada dua orang dari PN Jaksel yang dibawa KPK. “Satu oknum panitera pengganti, satunya pesuruh. Sampai sekarang saya belum tahu kasusnya apa,'' kata Made.(wnd/JPC)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap aparat institusi peradilan melalui operasi tangkap tangan (OTT), Senin (21/8). Tangkapan tim
Redaktur & Reporter : Antoni
- Pengacara Hasto Bantah Kliennya Perintahkan Harun Masiku Merendam Telepon Seluler
- KPK tak Hadir, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Praperadilan Wali Kota Semarang Mbak Ita
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PN Jaksel Gelar Praperadilan Tersangka Penipuan Kasus Tanah Wahyudi Suyanto
- Kasus Korupsi Pj Wali Kota Pekanbaru, KPK Sita Rp 1,5 M dan 60 Perhiasan