Gelar Pengajian Kebangsaan, Tebar Spirit Islam & Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar pengajian kebangsaan, Jumat (1/6). Wakil Ketua DPR Utut Adianto hadir untuk membuka kegiatan keagamaan di pelataran parkir DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan itu.
Utut dalam pidato sambutannya mengatakan, keimanan tak bisa dilepaskan dari kecintaan terhadap bangsa. "Mencintai kebangsaan itu bagian dari iman,” ujarnya.
Bamusi yang juga organisasi sayap PDIP sudah lima kali menggelar pengajian kebangsaan. Kali ini pengajian kebangsaan menjadi lebih istimewa karena digelar saat Ramadan dan bersamaan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Bamusi juga mengundang anak-anak yatim dari sejumlah pondok pesantren di Jakarta Selatan. Ada pula ibu-ibu majelis taklim yang hadir pada pengajian kebangsaan itu.
Selain menyampaikan tentang kecintaan terhadap bangsa, Utut juga berbicara mengenai Ramadan sebagai momen untuk berbagi. Menurutnya, kegiatan yang digelar Bamusi itu merupakan bentuk kepedulian PDIP terhadap warga yang secara ekonomi kurang beruntung.
"Ramadan ini kan bulan istimewa. Tentu kita tidak mengharapkan apa-apa, yang penting rida," tutur politikus yang juga pemegang gelar grandmaster catur itu.
Sedangkan Syekh Shohibul Faroji Azmatkhan yang menjadi penceramah dalam kegiatan itu menjelaskan tentang Pancasila, Bung Karno dan Islam. Menurutnya, tidak ada pertentangan antara Pancasila dengan Islam.
"Jadi kalau misalnya ada umat Islam yang ingin melawan Pancasila itu, perlu belajar lagi, perlu mendalami lagi Islam," kata Syekh Shohibul.
Tidak ada pertentangan antara Pancasila dengan Islam. Sebagaimana Pancasila, Islam juga mengajarkan toleransi.
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat