Gelar Pesta Striptis di Bali, 16 Turis Australia Mengaku Diperas Polisi

Selanjutnya, polwan penerjemah menawarkan bahwa urusan bisa dipermudah. “Dia bilang kami bisa membayar denda. Dan ini bukan pertama kalinya mereka melakukannya,” tutur sumber itu.
Setelah sempat 24 jam berada di tahanan kepolisian, akhirnya dua di antara turis Australia itu bergegas mencari mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Mereka menarik uang hingga Rp 250 juta dari sejumlah ATM yang tersebar di kawasan Seminyak dan Kuta.
Begitu suap dibayarkan, para turis itu langung dilepas. Namun, mereka sudah ketinggalan pesawat untuk perjalanan pulang ke Melbourne.
Insiden itu pun membuat beberapa di antara mereka trauma dan tak mau lagi berkunjung ke Bali. “Saya tak akan pernah pergi lagi (ke Bali, red),” kata salah satu di antara mereka.(sydneymorningherald/ara/jpnn)
NAMA aparat kepolisian di Bali lagi-lagi diberitakan miring di dunia internasional. Kali ini adalah berita tentang dugaan pemerasan yang dilakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global