Gelar Rakernas di Jakarta, IKA PMII Bahas Masalah Kemiskinan

Ditempat yang sama, Ketua umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj mengatakan, masyarakat Indonesia masih sering tertipu, terperdaya serta terporosok dengan simbol-simbol yang menarik dan menjanjikan melalui label-label agama.
"Memang simbol sangat menarik tidak membutuhkan kecerdasan, tidak butuh jelimet analisis atau kajian. Simbol yang menarik itu menjanjikan, tapi kalau dibiarkan hanya itu very-very danger," ujar Said.
Menurutnya, dulu label-label agama sepanjang sejarah sering sekali dimanfaatkan oleh penguasa yang ingin melestarikan kekuasaannya menghadapi para oposisi.
"Kalau sekarang kebalik, yang menggunakan label-label simbol agama orang-orang yang sangat tamak rakus terhadap kekuasaan," tegasnya.
Selain itu, dalam tujuan rakernas PB IKA PMII diniali sangat relevan dan realistis dalam mengatasi permasalahan situasi sosial, ekonomi, politik di Indonesia untuk menyatukan kembali Indonesia sesuai ajaran Al qur'an ummatan wasathan berarti dalam petunjuk yang lurus dan benar.(jpg/jpnn)
Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (26/11).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian