Gelar Rapid Test Massal di Pamulang, BIN Menemukan 10 Orang Reaktif

"Alhamdulillah hari ini mendapat bantuan rapid test dan PCR test. Karena Pamulang ini masuk dalam zona merah. Terima kasih kepada BIN ini sangat membantu," ucap Deden.
Deden mengatakan, dengan adanya rapid test ini, Pemkot Tangsel bisa melakukan tracking dan treasing lebih cepat.
Data yang didapat BIN dengan rapid test dan swab test dianggap bisa memudahkan Pemkot untuk melacak kontak terhadap pasien yang positif COVID-19.
"Alhamdulilah trend M di Tangerang Selatan melandai terus dan mudah-mudahan tidak naik seperti pada bulan Maret dan April lalu. Mungkin dengan adanya ini dapat mempercepat data kita untuk melakukan swab test," ujarnya.
Dalam rapid test dan swab test ini, BIN mengerahkan 40 tenaga medis profesional dari Medical Of Intelligence. BIN juga menyediakan dua unit mobil laboraturium untuk memfasilitasi warga yang menunjukan hasil reaktif usai mengikuti rapid test. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pemkot Tangsel bisa melakukan tracking dan treasing lebih cepat dengan adanya rapid test massal yang digelar BIN.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Akademisi Ungkap 2 Tantangan Tata Kelola Intelejen di Indonesia
- Ingin Lebih Dekat dengan Masyarakat Luas, BIN Luncurkan Akun Resmi di Medsos
- Polisi Periksa Mobil Eks Anggota BIN yang Terbalik di Marunda
- Ciri-Ciri Mayat di Marunda, Ditemukan Kartu Anggota TNI-BIN
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024