Gelar RUPST Akhir Mei 2023, Telkom Bakal Minta Restu Pemegang Saham Soal FMC
jpnn.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyakini integrasi bisnis melalui Fixed Mobile Convergence (FMC) mampu meningkatkan inovasi dan layanan-layanan produk.
SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza menjelaskan, konsep FMC yang mengintegrasikan layanan Indihome dengan layanan seluler Telkomsel tersebut membidik peluang pasar yang relatif besar di industri telekomunikasi, khususnya fixed broadband.
"Telkom sebagai market leader harus lebih cepat tumbuh dan beradaptasi. FMC ini mendorong efisiensi, inovasi layanan, hingga Capital Expenditure yang lebih optimal," ujar Ahmad Reza, pada Kamis (25/5).
Menurut dia, kolaborasi dari jaringan fixed dan mobile broadband mendorong efisiensi modal dan sumber daya manusia dari layanan Indihome maupun Telkomsel saat ini.
IndiHome memimpin 75,2 persen pangsa pasar di Indonesia, salah satu pasar fixed broadband dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan tingkat penetrasi sekitar 14 persen.
Average Revenue Per User (ARPU) fixed broadband enam kali lebih tinggi dari seluler di Indonesia.
Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, maka fixed connection pun diyakini akan tumbuh signifikan.
Sementara dari sisi pelanggan, integrasi ini berdampak pada layanan yang seamless, hingga pilihan produk di sektor digital yang beragam, serta mengedepankan value for money.
Kolaborasi dari jaringan fixed dan mobile broadband mendorong efisiensi modal dan sumber daya manusia dari layanan Indihome maupun Telkomsel saat ini.
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Dukung UKM, Indibiz Beri Diskon Biaya Berlangganan di Harbolnas 12. 12
- Psikiater Mintarsih Perjuangkan Haknya Terkait Saham di Blue Bird
- Prabowo Ingatkan Masyarakat Kelas Bawah: Main Saham Seperti Judi Pasti Kalah
- Lewat PINISI Telkomsat Dukung Konektivitas Sektor Maritim Nasional
- PP Infrastruktur Jual Saham PT UMT kepada Mitratel