Gelar RUPST, Perusahaan Telekomunkasi Ini Bukukan Pendapatan Rp 117 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - PT Ketrosden Triasmitra menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2024 dan Public Expose di Jakarta, Kamis (28/7).
Dalam agenda itu, perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur jaringan telekomunikasi tersebut melaporkan capaian yang diraih perusahaanya.
Direktur Utama Perseroan Triasmitra Group, Titus Dondi mengatakan pada kuartal pertama 2024, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 117 miliar.
Pendapatan itu meningkat 33 persen dibandingkan tahun lalu di kuartal yang sama.
"Peningkatan itu berdampak pula pada peningkatan Laba Kotor sebesar 40% dan Laba Usaha sebesar 39% jika dibandingkan dengan perolehan Kuartal Pertama Tahun 2023," kata dia di Jakarta, Kamis.
Secara bisnis, kata dia, perseroan mendapatkan kontrak baru dari beberapa pelanggan yang membeli layanan perseroan berupa core jaringan kabel laut maupun darat di beberapa jalur eksisting yang disediakan.
"Kami mencatatkan beberapa prestasi di bisnis Managed Service terkait dengan peningkatan layanan dan kepuasan pelanggan," tuturnya.
Pertama, Perseroan mendapatkan kepercayaan kembali dari Mitra Internasional melalui kontrak kerja sama pengamanan kabel laut INDIGO West Cable System, setelah pada tahun sebelumnya Perseroan berhasil mendapatkan kepercayaan dari mitra internasional lain dari Vocus Communications untuk menjaga kabel laut Australia-Singapore Cable (ASC).
Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur jaringan telekomunikasi, Ketrosden Triasmitra mengatakan mereka membukukan pendapatan sebesar Rp 117 miliar.
- Gandeng KETR, ION Network Manfaatkan Jalur FO Jayabaya untuk Perkuat Layanan di Jawa
- Ingin Perluas Jaringan 5G di Indonesia, Bos Telkomsel: Jangan Sampai Kalah Sama Thailand
- KKP-Telkom Imbau Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Rute Kabel Laut Ini
- RUPST Lippo Cikarang Menunjuk Presiden Direktur Baru
- Gelar RUPST, MIND ID Bukukan Laba Bersih Rp 27,5 Triliun dan Ada 3 Komisaris Baru
- MPMX Raih Pendapatan Capai Rp13,9 triliun