Gelar RUPST & Public Expose, Phapros Bagikan Dividen 40 Persen dan Fokus Kembangkan Digitalisasi
jpnn.com, JAKARTA - PT Phapros Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022, yang dilanjutkan dengan public expose perseroan.
Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Kardoko mengatakan sepanjang 2022 perseroan berhasil membukukan kinerja finansial dan non-finansial yang cukup baik.
Perseroan berhasil meningkatkan penjualan sebesar 11 persen, serta laba tahun berjalan yang signifikan sebesar 143 persen dengan jumlah kategori produk jual bebas, obat resep, obat generik, hingga alkes.
“2022 merupakan tahun pertumbuhan ekspansif bagi kami. Dari aspek perluasan pasar, inovasi produk, jumlah produksi dan lainnya, menghasilkan kinerja yang positif dibanding tahun sebelumnya. Kunci yang kami lakukan ada dua hal, yaitu efisiensi biaya di segala lini melalui efektifitas operasional. Selebihnya, ditopang dengan business excellence, organizational excellence dan digitalisasi,” ujar Hadi.
Selain itu, kinerja Holding BUMN Farmasi ini juga ditunjukkan dari pertumbuhan kas atau setara kas yang meningkat hingga 57 persen pada akhir 2022 dibanding 2021.
“Dengan melihat kinerja tahun lalu yang meningkat tajam, kami optimis 2023 ini PEHA bisa tumbuh lebih baik dari sisi keuangan maupun peluang pasar, sehingga mampu memberikan imbal balik yang lebih baik kepada pemegang saham atau investor, karyawan ataupun stakeholder lainnya," terang dia.
Tahun lalu, perseroan juga telah meluncurkan 12 produk baru pada kelas terapi antihipertensi, antibiotik, antiemetik dan multivitamin.
Sedangkan, produk alat kesehatan salah satunya ada di segmen ortopedi seperti bone fill jenis bubuk hasil hilirisasi riset bersama RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang bisa digunakan untuk implan gigi.
Sepanjang 2022 PT Phapros berhasil membukukan kinerja finansial dan non-finansial yang cukup baik.
- Digitalisasi Transaksi Bikin Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Survei Schneider Electric: 71 Persen Pemimpin Bisnis Memprioritaskan Keberlanjutan
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan
- Penggunaan QRIS dan Digitalisasi Pembayaraan Perluas Akses Penjualan Produk