Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - Riset Ekonomi Lingkungan Universitas Indonesia menginisiasi penyelenggaraan seminar internasional bertajuk "Navigating the Anthropocene: Strengthening Indonesian Cooperative Businesses for Sustainable Development" pada Rabu (20/11/2024) secara hybrid.
Acara ini digelar di Gedung IASTH Lantai 3 SIL UI Salemba dan juga disiarkan melalui Zoom.
Ketua Klaster Riset Ekonomi Lingkungan Universitas Indonesia Prof. Kosuke Mizuno sekaligus seorang dosen Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) mengatakan Seminar ini bertujuan menjadi wadah diskusi antara akademisi, pelaku gerakan koperasi, pemerintah, dan masyarakat yang telah berhasil menjalankan pemberdayaan komunitas.
Seminar ini berhasil menarik perhatian 94 peserta, baik secara online maupun on-site, yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan, untuk membahas peran strategis koperasi dalam pembangunan berkelanjutan di era Anthropocene.
Fokus diskusi adalah bagaimana mengintegrasikan konsep ekonomi sirkular dan sociopreneurship ke dalam strategi koperasi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Wakil Direktur SIL UI Dr. Dony Abdul Chalid, S.E., M.M.
Selanjutnya, moderator seminar, Kirstie Imelda Majesty dari Klaster Riset Ekonomi Lingkungan menjelaskan agenda dan topik-topik utama yang akan dibahas.
Prof. Koyu Furusawa memaparkan perubahan antropologi manusia selama berabad-abad yang berdampak besar pada aktivitas sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan, untuk membahas peran strategis koperasi dalam pembangunan berkelanjutan di era Anthropocene.
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- SF Hariyanto & Irving Siap Bersinergi Kuat Membangun Siak Lebih Baik
- Beraudiensi ke Fraksi Golkar, Forkopi Menyampaikan Aspirasi Soal Revisi UU Perkoperasian
- Teknologi Micro Tunneling Tawarkan Kenyamanan kepada Warga DKI Jakarta
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor