Gelar Taufik jadi Inspirasi

Taufik sendiri menyatakan, keberhasilannya di Prancis itu akan memotivasinya untuk mewujudkan mimpinya meraih hat-trick emas di multieven antarbangsa Asia itu. Sebelumnya, pada Asian Games 2002 di Busan dan 2006 di Doha, dia berhasil meraih medali emas.

Meskipun tanpa kehadiran tiga raksasa Asia, Lee Chong Wei, Lin Dan, dan Chen Jin, namun dia mengaku hasil itu sudah bisa menggambarkan kesiapannya tampil nanti di Guangzhou. "Sudah pasti saya siap tampil. Tinggal menjaga momennya agar trennya tidak turun di Asian Games nanti," tutur mantan pemain pelatnas itu melalui pesan singkat.

Pada Asian Games nantim, tentu tugas Taufik bakal lebih berat. Sebab, dia harus sudah berhadapan dengan Lin Dan jika berhasil lolos ke semifinal. Dalam perjalanan ke final Prancis dan Denmark Super Series, dia juga belum berjumpa dengan jagoan Eropa asal Denmark, Peter Gade. Itu karena Peter Gade sudah tersingkir di babak sebelumnya.

Di tunggal pria, Taufik masih diunggulkan. Itu karena, penampilan Sony Dwi Kuncoro cenderung tidak stabil, karena terus didera cedera. Taufik juga diharapkan akan memimpin rekan-rekannya bertarung di bagian beregu pria. Mereka pun harus menghadapi tantangan berat, karena harus sudah bersua dengan tim tuan rumah di fase semifinal. (nar/diq/ito/jpnn)