Gelar Tur Pertahanan, Kemenhan Ajak Jurnalis Sambangi Disjarah TNI AD dan PT Pindad

Pada bagian awal sambutannya, Marsma Penny juga menekankan hal yang penting untuk membangun ketahanan sebuah negara adalah sejahrahnya.
“Jadi konsep dasarnya itu defence tour untuk defence advocate untuk membangun ketahanan sebuah negara, hal paling mendasar dari negara adalah sejarahnya,” kata Penny.
Sekretaris Dinas Sejarah Angkatan Darat Kolonel Inf Joko Hadi Susilo menerangkan sejarah merupakan salah satu cara menguatkan identitas bangsa.
“Hancurnya suatu negara bukan pertama-tama karena tidak dimilikinya sarana-sarana peperangan yang memadai, tetapi karena tidak dimilikinya identitas bersama, rasa cinta pada negara dan kemauan untuk mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,” kata Joko saat menyambut kunjungan dari Kemhan di Kantor Disjarah AD, Bandung, Selasa.
Oleh karena itu, dia memastikan Disjarah akan terus bertransformasi menjadi lebih modern demi menarik minat banyak anak muda, para pelajar, dan masyarakat umum.
Rangkaian “defence tour” Kemhan di Disjarah antara lain menggelar diskusi, mengunjungi perpustakaan dan dokumen sejarah TNI AD.
Setelah melakukan kunjungan di Disjarah TNI AD, rombongan Kemhan selanjutnya berkunjung ke PT Pindad.
Kedatangan rombongan Kemhan mendapat sambutan langsung dari Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose.
Kemenhan RI menggelar defence tour atau tur pertahanan bersama beberapa jurnalis perwakilan sejumlah media ke Disjarah TNI AD dan PT Pindad.
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Perkuat Solidaritas, Pokja Wartawan Jaksel Gelar Spartan Fun Badminton 2025
- Laporan Populix Mencatat 66% Jurnalis Berhati-Hati karena Kriminalisasi
- Kemenhan Pangkas Rp 26,9 Triliun dari Anggaran, Belanja Pegawai Tak Terdampak
- Deddy Corbuzier Jadi Stafsus di Tengah Efisiensi, Kemenhan Beralasan Soal Kompetensi