Gelar Wayang Lakon Bima Suci, PDIP Ingin Setiap Kader Berjiwa Kesatria
“Menurut Ibu Mega seorang kesatria, sama dengan harapan beliau terhadap kader-kader PDI Perjuangan, seorang yang tidak pernah menyerah dalam tugas, turun ke bawah menyatu dengan kekuatan rakyat,” kata Hasto.
Hasto menilai PDIP tidak melakukan manuver politik ke atas atau elite. "Satu-satunya kekuatan PDI Perjuangan adalah rakyat,” tegas Hasto.
Dia melanjutkan, dalam proses pencariannya, dalam berbagai ujian yang dihadapinya, akhirnya Bima bertemu dengan Dewa Ruci. Akhirnya, segala sesuatu yang awalnya terasa tidak mungkin, menjadi masuk akal. Akhirnya konsepsi “manunggal ing kawula gusti” atau kesatuan dengan Tuhan, dapat terlihat dalam cerita ini.
“Ketika Bima setelah menyucikan dirinya dengan berbagai laku-laku sebagai kesatria, itu sama dengan menghadapi ujian-ujian sebagai seorang pemimpin dan bertanggung jawab akan masa depan bangsa dan rakyatnya, akhirnya Bima bisa masuk dalam diri Dewa Ruci dengan melihat jagat serba terbalik,” urai Hasto.
Dan hakikat itu, lanjut Hasto, pada dasarnya sama dengan harapan yang digelorakan Megawati dan PDIP.
“Bahwa seorang kader partai harus satu kata dan perbuatan. Dalam memperjuangkan rakyat, kami tidak boleh melihat apa untungnya. Tetapi alam pikir dan alam rasa, kami harus menyatukan, sehingga kader dan simpatisan PDI Perjuangan bergerak menyatu dengan kekuatan wong cilik, dan yang hadir adalah dedikasi dan keyakinan sebagaimana ditunjukkan oleh Bima,” kata Hasto. (tan/jpnn)
Hasto Kristiyanto menyatakan PDIP tidak melakukan manuver politik kepada elite, melainkan turun ke bawah.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Chico Menduga Kubu RIDO Ketakutan, Sampai Minta Dukungan Jokowi
- Hasto Klaim Program Infrastruktur Risma-Gus Hans yang Dibutuhkan Warga Jatim
- Bertemu Jokowi, Ridwan Kamil Singgung Anies dan PDIP Kini Bergabung
- Hasto PDIP Yakin Jatim Tidak Akan Kebanjiran Kalau Dipimpin Risma-Gus Hans
- RK Ungkit Penolakan PDIP terhadap Program Anies, Pramono Tak Bisa Berkutik
- Ridwan Kamil Sindir Pramono di Panggung Debat, Bawa-bawa Anies dan PDIP